Teman adalah orang yang tak pernah luput dari pergi dan datang begitu saja dari hidup kita, seperti yang kita ketahui manusia adalah orang yang tak bisa hidup sendiri, manusia adalah orang yang harus hidup secara berdampingan. Disini yang akan penulis bahas bukan tentang sebuah arti manusia secara harfiah dan bla bla bla.. Tapi penulis disini akan membagi cerita sedikit pengalaman yang pernah penulis alami, dan mungkin tak sedikit pula kawan punya hal yang sama.
Seperti yang pernah dibahas sedikit diatas tadi, Saya juga orang yang pastinya tak bisa hidup sendiri, mana ada didunia ini yang berkomunikasi, bekerja, berbagi suka duka hanya dengan menatap cermin melihat bayang-bayang diri sendiri, ow.. ow.. ow.. Terdengar seperti orang yang sangat kesepian ya.
Menjalin pertemanan antar sesama jenis juga sebaliknya dengan lawan jenis itu gampang-gampang susah sih kawan, tergantung bagaimana kawan sendiri yang menyikapinya. Kalau kita terlalu cuek, juga terlalu posesif rasanya sangat tidak nyaman terdengar apalagi saat sedang berada dalam lingkungan tersebut, capek deh!!! Hidup itu akan berwarna kalau kawan mau berbagi sesuatu atau membagi apa yang kawan miliki, orang lain atau temanpun akan merasa sangat nyaman berada disamping kita.
Sebagian memang dari kawan adalah orang yang berfikir mampu hidup dan berdiri sendiri, padahal tanpa disadari mereka yang ada disekitar kita memberikan sesuatu yang tak kita pinta sekalipun, so.. Kawan sekalian masih berfikir bisa dan sudah terbiasa hidup sendiri, menjalani segala sesuatu dengan sendiri. Itu gak mungkin banget, jadi kalau kawan sedang merasa sangat sendiri apalagi dalam keadaan yang kurang baik, dalam arti rasa sedih yang sedang melanda hati bahasa kerennya sekarang menggalau, hehehe.. (penulis kayak yang gak pernah galau). Eits, jangan salah kegalauan adalah hal yang normal, tapi terlalu berlarut itu juga kurang bagus, dan pilihan terbaik kita adalah mencari teman atau membuka hati dengan teman yang sedang berusaha membantu kawan. Mereka juga memang tidak selama dapat membantu kita secara moril maupun materil, tapi percaya atau tidak rasa sedih, gundah, dan kalut itu mampu pergi secara berangsur dengan cara berbagi kisah dengan teman yang kawan percayai.
 |
| Image search by google |
Masih gak percaya?
Kalau masih gak percaya, sok atuh dicoba karena itu sudah bukan rahasia umum lagi, penulis menulis ini memang hanya untuk sedikitnya bernostalgia lagi tentang teman-teman yang tak sengaja kita lupakan, banyak hal yang mampu dilakukan secara bersamaan dan berbagi dengan cara yang berbeda, misalnya seperti nyanyi-nyanyi bareng, main bareng, asal jangan mandi bareng dikamar mandi yang sama sempit lagi, hehehe..
Terkadang kawan merasa gak nyaman dengan teman yang terus bertanya mengapa tentang rasa gelisah yang terlihat oleh temanmu itu, ya memang harus lebih diseleksi lagi kalau sudah urusan hal yang sangat pribadi.
Tips cari teman yang sekiranya bisa diajak bicara dan berbagi :
1. Pendengar yang baik
Pastinya teman yang siap mendengarkan dong, tapi lihat lagi jangan asal denger doank tar meleber. ngertikan maksudnya? Maksud penulis disini yaitu, dia mampu menjadi pendengar yang baik dan mampu menyimpan rahasia kita dengan baik pula, kalau-kalau salah bisa berabe juga nanti akhirnya.
2. Pemberi kenyamanan
Ow.. Ow.. kayak apa saja yah.. hehehe..
Maksud penulis disini, ketika teman yang mampu memberi kenyamanan kepada kawan untuk bercerita tentang keluh kesahmu, sudah pasti dong dia adalah teman yang cukup pas buat kamu untuk berbagi, ciri-ciri teman seperti ini memang bisa dibilang susah-susah gampang juga, karena apa? Tidak semua teman yang kita temui, apalagi orang baru tersebut mampu memberi kenyamanan untuk kita, contoh : temanmu tidak sungkan membantu padahal kawan tidak meminta, dan dia dengan senang hati menawarkan bantuan. Tapi hal tersebut terjadi ketika kawan sedang tidak menggalau ya, kalau teman yang menawarkan diri untuk berbagi cerita atau apalah biasanya jadi modus gitu deh, hehehe.. Percaya atau tidak bahkan sekalipun dia adalah seorang pria dia mampu menjadi sahabat baikmu tanpa ada modus dibaliknya, tapi zaman sekarang susah juga ya bedainnya, jadi PR neh buat teman semua bagaimana menilainya begitu juga saya sebagai penulis, tenang jadi punya PR bareng-bareng, yukkk..
3. Penjaga rahasia yang baik
Seperti yang dibahas sedikit dinomor 1, tentu teman tersebut harus menjaga rahasia kita dengan baik, masa cerita sama orang yang comel, percuma dong bukan rahasia lagi, kalau gitu ya gak usah curhat mending langsung kemesjid cerita langsung pake toa, hehehe.. (becanda biar gak tegang, holoh..)
Yap.. gitu deh, kawan pasti paham maksudnya bagaimana.
4. Pemberi saran yang baik
Jangan dikira umur tua sudah dewasa yah, dan terlihat lebih mampu memberi saran yang baik pada teman. Terkadang orang yang lebih muda dari kita juga bisa memberikan saran yang baik walau pengalaman hidupnya masih banyak kawan dibanding dia, tapi biasanya pandangan yang dilihatnyalah yang mampu memberi saran yang buat kita tidak sangka, kok bisa?? (ya bisa saja, jangan aneh anak zaman sekarang dah pinter-pinter ngeles, hehehe.. nunjuk idung sendiri), akan tapi orang yang lebih banyak pengalaman hidup terlihat lebih bijak lagi, ya kawan bisa melihat sendiri untuk soal meminta saran, sekali-sekali memandang orang dengan rasa kenyamanan seperti yang penulis bahas tadi cukup menjadi kunci yang baik untuk menentukan pilihan membagi keluh kesah kita, supaya gak ngasal jadinya.
5. Berdo'a
Selain kepada teman do'a atau bercerita kepada sang Khalik merupakan alternatif yang baik pula, DIA mampu memberi jawaban yang baik kepada kita dengan cara yang unik, tapi harus benar-benar kita sadari jawaban tersebut, karena terkadang orang menyepelekan keadaan atau sebuah kejadian yang terjadi dikehidupan kita, baik kejadian kecil maupun besar. makanya suka ada yang bilang "sabar ya, ambil hikmah dibalik ini semua", nah itu sudah cukup menjadi sebuah teguran untuk kita.
So.. Kawan semoga apa yang penulis bagi dapat bermanfaat ya, karena penulis masih dalam tahap belajar maaf bila masih banyak kesalahan dalam penulisan dan penyampaiannya, sampai bertemu dilain cerita ya kawan.
Terimakasih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar