Kamis, 09 Januari 2020

WHO'S WEAKNESS? #ME

Hi.. apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan YME, Maha Segalanya..

Kenapa judulnya "My weakness" 
Jawabannya adalah tidak ada, karena ini cuma opini penulis aja, so, it's time for talking with my self or maybe we open discussion about this things.



Oke.. pada dasarnya setiap orang pasti punya kekurangan, dan sudah pasti setiap orang punya cara tersendiri yang unik untuk mengatasi kekurangannya, tapi tidak jarang pula kalau dia tidak sadar apa yang menjadi kekurangannya itu "a little bit annoying for somebody else" , well.. i mean here is he/she didn't realize. Kekurangan itu bukan hanya (maaf) like disabilities but your attitude is the one of many example in our life atau-hal yang tidak kita sadari adalah kekurangan kita dalam menyikapi beberapa hal, baik hal kecil ataupun hal-hal yang sudah menyangkut masalah pribadi dengan orang lain.

Well.. yang mau saya share disini bukan kekurangan siapapun, atau seseorang yang sedang diinisialkan. But this is pure about my weakness, about what i feel yang kadang buat orang kesel, bikin kangen hehehe.. becanda, sekali lagi saya ingatkan disini ini pure tentang apa yang kadang buat saya bisa mikir keras kenapa saya bisa begini dan begitu, lanjut ke poin pertama :

#1 Tidak bisa bilang "TIDAK"
Hal ini kadang buat beban sendiri buat saya pribadi, atau sudah tahu bukan kapasitasnya tapi tidak bisa berkata tidak, saya sendiri salut sama teman yang bisa langsung berkata tidak, and sometimes i want ask to her/him "how you can so easy say NO". Saya bisa bilang tidak juga tapi kalau sudah memutuskan untuk bilang tidak rasanya kefikiran terus all day long, nanti mikir "dia gimana ya", atau "jadi gak enak" atau "kalau dia marah bagaimana ya" dan blablabla.. tidak ada habisnya.


#2 Aku nurut aja deh
Nah.. Selanjutnya masih tidak jauh dengan poin pertama, nurut-nurut aja, alias terserah yang ambil keputusan pada saat itu, itu kenapa saya lebih suka sendiri kalau sedang traveling, karena rasanya berat buat saya untuk tidak mengikuti partner yang sedang jalan dengan saya, atau setidaknya saya akan mencoba untuk treatment sebisa saya, tapi buat capek sendiri si, dan biasanya kalau sudah begini, saya akan punya planning untuk kembali ketempat tersebut sendirian, biar fokus jalan-jalannya.


#3 Sungkan terusssss..
Kalau poin ini cukup memperlihatkan kalau saya adalah orang yang sedikit kurang bersosialisasi, bukan berarti gak ada interaksi sama sekali, melainkan lagi-lagi kalau jalan bergrup biasanya saya akan sungkan dan kembali ke poin kedua, tidak bisa bilang tidak 


#4 Sensitif tidak sensitif
Maksudnya? 

kalau beberapa orang menilai saya adalah orang yang kurang sensitif atau bahasa lain kurang peka, ya kalau difikir-fikir memang iya juga, tapi untuk beberapa hal yang menurut saya terlalu banyak berteori, tapi boleh dibilang saya cukup sensitif dengan penyampaian seseorang kepada saya walaupun maksud lawan bicara saya belum tersampaikan, paham tak? Maksudnya saya mulai berfikir tidak enak walau hanya melihat gesture seseorang ketika berhadapan dengan saya. Eh.. saya gak tau ini jadi sebuah kekurangan saya atau malah sebaliknya who knows. Ya begitulah 


Dari beberapa hal yang saya sebutkan mungkin cukup lumrah buat kalian, tapi kembali lagi ya, setiap manusia sudah pasti banyak kurangnya kadang kita tidak sadar bahwa kekurangan tersebut cukup mengganggu orang-orang yang ada disekitarnya. Ini pure kekurangan saya yang sepertinya standar-standar saja. Well.. untuk orang yang kenal saya ataupun siapapun kalian yang terganggu dengan saya, tegurlah. Kita kan tidak pernah tahu kadang benar buat kita, tapi sebenarnya salah dimata orang lain.

Satu hal lagi, terlalu banyak mengalah juga tidak bagus ya, begitu juga sebaliknya terlalu mencoba membenarkab diri sendiri terhadap orang lain, juga kurang bagus, yang sedang-sedang saja. Pas kan enak, sesuai tempat dan kebutuhannya. Tipsnya harus lebih banyak bercermin pada diri sendiri, apa kita sudah benar, ataupun lihat dari sisi orang lain, selama membandingkan menjadi hal positif kenapa tidak, membandingkan diri kita kepada orang lain, bukan buat melihat siapa yang paling benar, tapi buat lihat apa yang sudah kita lakukan ini sudah benar atau tidak, dan bagaimana jika yang sudah kita benarkan ternyata tidak cukup baik bagi orang lain, bagaimana kalau kita berada diposisi orang lain tersebut, bagaimana bagaimana dan bagaimana rumusnya jangan langsung menyalahkan diri sendiri karena keputusan yang kita ambil membuat orang tersakiti, dan jangan langsung membenarkan apa yang kita junjung tapi berdampak tidak baik pada orang lain.

Yang pasti kita bisa benar, kita bisa salah, karena tidak ada yang sempurna bukan.
Sampai ketemu lain waktu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN LAMA