Selasa, 05 September 2017

EDISI PULANG KAMPUNG, UNTUK YANG PERTAMA KALINYA

Semua orang di indonesia khususnya sudah biasa dan tidak aneh mendengar ataupun bilang pulkam alias pulang kampung. yap.. pulang kampung adalah tradisi pulang kerumah atau daerah masing-masing bagi orang yang sudah lama merantau diluar tanah kelahirannya.

Dan ini adalah pulang kampung pertama kalinya dalam hidup, hehe.. aneh ya? ya pasti dibilang norak atau lain sebagainya, dan ternyata buat saya pribadi ini adalah cerita yang amat sangat mengesankan, oke.. langsung saja ya, kalau begitu.


Sempat ada drama dulu sebelum berangkat, yup.. ini kali pertama saya melakukan perjalanan jauh dengan ibu, terasa lebih merepotkan dan musti absensi list yang harus dibawa. Tapi tak apa, pengalaman ini pastinya akan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Memang sedikit lebih butuh tenaga dan kesabaran ekstra, dan cukup terkejut dengan perjalanan kami ini.

Ini bukan travelling atau backpacking  seperti biasanya, ini perjalanan pulang kampung pertama buat saya pribadi, karena boleh dibilang saya belum pernah menginjakkan kaki ditanah kelahiran ibu saya. Well.. this is our story..


Perjalanan kali ini kita akan ke filipina, yup, kenyataannya ibu saya adalah imigran dari sana, yang sekarang sudah menjadi warga negara indonesia, beliau sudah sangat lama juga tidak bertemu dengan keluarga besar disana setelah lebih dari 20 tahun.




-- Tiba di manila setelah transit dari singapore

Akhirnya sampai dibandara internasional ninoy aquino. It's just like a dream, oh.. my, i can't imagine before, that is still like a dream for me. Rasanya bener-bener gak disangka. Saya cuma bisa senyum-senyum bilang sama ibu, can you imagine this, we've been planned our story, and we make it come true now. So, jangan pernah sepelekan mimpi, soalnya ini akhirnya terwujud.
NINOY AQUINO INTERNATIONAL AIRPORT


-- Bertemu keluarga yang ada di manila
Ditemani sepupu-sepupu untuk menunggu keberangkatan dari manila ke cotabato, karena keluarga kami lebih banyak tinggal disana, dan manila hanya transit saja, butuh perjalanan sekitar dua jam dengan pesawat.
Si kuya (kakak laki-laki), dan sepupu.
edisi nunggu penerbangan selanjutnnya ke Cotabato City


Bibi dan anaknya yang tinggal di manila


-- Tiba di Cotabato City, Mindanao

Karena beberapa waktu lalu ada konflik yang terjadi disini mindanao maka setiap masuk kesebuah daerah kalian harus melakukan check point military untuk menghindari masuknya orang-orang yang tidak diinginkan.
COTABATO AIRPORT
Bandara disini ya seperti bandara penerbangan domestik biasanya seperti diindonesia.
Penerbangan kami menggunakan pesawat cebu airlines
-- Bertemu keluarga besar
Foto ini hanya mewakili saja, keluarga ibu saya ini benar-benar besar hehe. Perwakilan mulai dari yang sepuh (tetua) sampai cucu-cucunya termasuk saya sendiri.
Para sepuh, nenek saya (tengah kerudung hitam), ibu saya yang sedang memeluk pamannya (pria paling kanan), yang lainnya adalah adik-adik dari nenek saya.

Sepupu dari kakak ibu saya, mereka semua bersaudara tapi wajah mereka tidak ada yang mirip, lucu ya.


Ini momen saat dijemput sama nenek dan keluarga lainnya, wahh.. pecah langsung, nangis bawang hiks.

Mereka semuanya bukan penumpang kendaraan umum ya, mereka adalah sepupu, kakak, adik, nenek ibu saya hehe..
Saya dan ibu saya hanya berkunjung sebentar, karena ternyata delapan hari itu tidak cukup, mungkin dilain kesempatan semoga. 

Sampai dilain kesempatan, cherrss..

POSTINGAN LAMA